This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 17 Maret 2016

Penyakit yang Timbul Akibat Penggunaan Komputer Berkelanjutan

Penyakit yang Timbul Akibat Penggunaan Komputer Berkelanjutan :

 
MACAM-MACAM PENYAKIT AKIBAT PENGGUNAAN KOMPUTER
A. Stres
Bekerja menggunakan komputer dapat menimbulkan stres. Stres yang dapat
ditimbulkan oleh penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe stres
yang ada didalam kehidupan. Seperti yang telah ditemukan The National Institut of
Occupational Safety and Health (NIOSH), menemukan bahwa operator komputer
mengalami stress pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja lain.
B. Gangguan Pada Mata dan Penglihatan
Penggunaan komputer dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan
gangguan ketajaman, ‘sakit kepala dan gangguan pada mata itu sendiri. Keadaan ini oleh
The American Optometric Association disebut Computer Vision Syndrome (CVS).
Bukan tidak mungkin jika kemudian akan menjadi permanen dan akan merusak mata.
Namun keadaan ini akan segera berkurang jika penggunaan komputer dihentikan.
Sehingga perlu diketahui gejala — gejala yang muncul selama menggunakan komputer.
Gejala CVS tersebut antara lain :


1. Myopia sementara,
Yaitu ketidakmampuan melihat dengan jelas objek yang jauh untuk beberapa
saat sampai beberapa jam setelah menggunakan komputer.
2. Mata lelah
Keadaan mata yang lelah ini dapat disebabkan oleh bahaya dari monitor,
koreksi penglihatan yang berkurang, membaca dokumen dengan ukuran huruf
yang kecil, keadaan kontras yang tidak seimbang antara teks dan Tatar
belakang, kejapan pada monitor yang nyata dan mata yang kering.
3. Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur dapat disebabkan oleh perubahan fisilogis ( akibat
proses penuaan atau penyakit ). Hal ini juga dapat diakibatkan karena melihat
benda tents menerus dengan jarak 12 inchi dan membaca dengan cahaya yang
kurang.
4. Mata kering, iritasi dan mata berair.
Keadaan ini terjadi jika kekurangan cairan untuk menjaga kelembaban mata
terjaga dengan keadaan refleks kedipan mata. Jumlah kedipan mata bervariasi
sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan dan akan berkurang saat sedang
berkonsentrasi. Mata menjadi merah dan berair, disebabkan karena saat
menggunakan komputer akan mengurangi jumlah kedipan.
5. Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.

6. Sakit kepala, sakit punggung, sakit leher dan spasme otot.
Hal- hal yang dapat menyebabkan munculnya CVS adalah :
1. Posisi tubuh yang buruk saat berhadapan dengan komputer.
2. Penerangan yang menghasilkan silau atau bayangan, gambar yang kabur atau
gambar yang terlalu gelap atau terlalu terang.
3. Jumlah kedipan tidak cukup untuk membasahi permukaan bola mata.
4. Penggunaan lensa koreksi yang tidak sesuai dengan posisi dan jarak pengguna
dari monitor
5. Kelainan minor pada penglihatan yang diperberat oleh penggunaan komputer.
Berikut ini langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko
terjadinya CVS, yaitu :
1. Melakukan pemeriksaan mata
Hal ini merupakan langkah terpenting yang dapat dilakukan untuk mencegah atau
mengobati CVS. Sesuai dengan The National Institute of Occupational Safety and
Health (NIOSH), pengguna komputer hams memeriksa mata sebelum bekerja
menggunakan komputer dan melakukan pemeriksaan tersebut setiap tahun.


Etika Dalam Menggunakan Komputer




1. Posisi Kepala dan Leher
    Posisi  kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau mengadah karena hal ini dapat menyebabkan sakit pada leher.

2. Pandangan Mata
    Untuk mengurangi radiasi monitor, sebaiknya jarak antara mata dengan monitor 35 - 60 cm.

3. Screen 
    Monitor sejajar dengan mata. Sudut pandang antara mata dengan monitor sejajar atau lebih rendah.

4. Posisi Pundak
    Posisi pundak tidak boleh terlalu terangkat dan terlalu kebawah. Hal ini dilakukan agar otot-otot pada bahu tidak tegang.

5. Posisi Punggung
    Untuk mendapat posisi punggung yang baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi punggung yang tegak , tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang.


6. Posisi Lengan dan Siku
    Posisi tangan harus tegak lurus terhadap keyboard. Posisi tangan juga tidak boleh bersandar pada padan keyboard dan juga tidak boleh terlalu tinggi. Posisi lengan yang baik ialah bila tangan berada di samping badan, dan siku membentuk 90 derajat.

7. Keyboard
    Posisikan keyboard sejajar dengan posisi siku.

8. Posisi Kaki
    Kaki diletakkan di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh telapak kaki menyentuh lantai dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

Apa saja kesalahan-kesalahan yang mungkin akan Anda lakukan saat mengoperasikan komputer?
1. Mematikan Komputer Langsung Lewat Tombol On/Off
Jangan mematikan komputer dengan cara paksa, seperti mencabut saklar listrik atau menonaktifkan komputer lewat tombol power. Mematikan komputer secara paksa akan mengakibatkan banyak resiko, misalnya:
– File yang Anda buat—misalnya file dokumen—tidak tersimpan secara sempurna sehingga rusak ketika dibuka kembali.
– Ada banyak file yang akhirnya tidak bisa dihubungkan dengan aplikasi pembuatnya sehingga file-file itu – tidak bisa dibuka kembali.
– Munculnya bad sector pada hard disk.
– Kegagalan MS Windows dalam menyimpan konfigurasi sistem sehingga MS Windows menjadi gampang bermasalah.
Dan banyak lagi.
Oleh karena itu, matikan komputer dengan cara yang benar, yaitu memakai tombol Turn Off yang ada di Windows.
2. Antivirus Tidak Terpasang
Di jaman serba internet saat ini, janganlah berani untuk tidak memasang antivirus. Virus menyebar lewat internet dan pertukaran data. Jika Anda rajin berinternet, maka potensi komputer Anda diserang virus sangatlah tinggi. Oleh karena itu, janganlah lupa untuk memasang antivirus.
Mengapa seseorang tidak memasang antivirus di komputer mereka? Ada beberapa alasan. Yang pertama, tidak tahu bahwa antivirus itu penting. Kedua, merasa bahwa antivirus justru akan memperberat proses kerja komputer. Yang ketiga, tidak punya uang untuk membeli antivirus. Padahal, ada beberapa antivirus yang didistribusikan secara gratis. AVG 2011 misalnya, menawarkan versi Free Edition. Kehandalannya tidak diragukan lagi.
Jadi, karena ada antivirus gratisan, maka jangan lupa untuk memasang antivirus ke dalam komputer Anda. Jika tidak, data Anda—yang merepresentasikan kerja keras Anda selama ini—beresiko hilang dalam sekejap karena serbuan virus.

3. Sering Tak Sengaja Menghapus File
File bisa hilang karena banyak faktor. Salah satunya adalah kerusakan alat penyimpan file itu. Misalnya, hard disk di dalam komputer rusak atau USB Flash Disk yang kita miliki terendam air.
Tapi, file juga bisa hilang akibat kesalahan kita sendiri. Misalnya saja, secara tak sengaja kita menghapus file tertentu, padahal target penghapusan harusnya file yang lain.
Apabila Anda menghapus file secara tidak sengaja, lakukan prosedur di bawah ini untuk mengembalikan file itu:
– Berhentilah bekerja dan jangan simpan file lain apapun ke dalam hard disk, memory card, atau media penyimpanan lainnya dimana file yang terhapus berada. Menyimpan file baru hanya akan membuat file yang terhapus menjadi sulit dikembalikan lagi.
– Gunakan software file recovery tool untuk mengembalikan file yang hilang.
4. Jarang Meng-Update Windows
Apakah Anda menggunakan MS Windows? Kalau begitu, rajin-rajinlah meng-update Windows Anda agar komputer Anda menjadi lebih stabil. Jika Anda jarang meng-update Windows, maka beragam potensi yang berbahaya akan muncul. Misalnya saja, komputer Anda menjadi lebih rentan virus dan serangan hacker. Anda pun akan kesulitan untuk mengoperasikan aplikasi lain yang membutuhkan Windows yang sudah di-update. Sebagai contoh, kalau Anda menggunakan MS Office 2007, maka Windows XP yang Anda miliki harus mengandung service pack versi 2.
Kalau Anda memiliki koneksi internet, proses update Windows akan terasa jauh lebih mudah. Anda bisa membuat agar Windows mengecek fitur-fitur terbaru secara online dan jika sistem ini menemukannya, maka Windows akan diperbarui secara otomatis tanpa memaksa Anda untuk membelinya.
5. Ceroboh Memasukkan Password
Di dunia ini ada aplikasi unik yang disebut dengan nama Keylogger. Memang, aplikasi ini adalah aplikasi ‘abu-abu’. Artinya, bisa digunakan untuk hal yang buruk, tapi bisa juga dipakai untuk motif yang positif.
Pada prinsipnya, keylogger adalah aplikasi yang digunakan untuk merekam apapun yang Anda ketikkan di papan keyboard. Jadi, kalau Anda mengetik sesuatu, aplikasi ini akan merekamnya dan melaporkannya kepada si pemasang. Keylogger sendiri adalah aplikasi yang ‘ditanamkan’ di sebuah komputer dan bekerja secara background. Artinya, sebagai orang awam Anda tidak akan tahu kalau komputer itu dipasangi keylogger.
Kalau komputer itu sudah dipasangi keylogger, maka password yang Anda ketik juga bisa direkam oleh aplikasi ini. Selanjutnya, si pemasang keylogger akan membuka aplikasi ini dan melihat teks apa saja yang Anda ketik. Kalau mereka mampu membaca username dan password milik Anda, maka Anda patut waspada.
6. Menyimpan Password di Situs Pribadi
Pada bab sebelumnya, Anda belajar membuat password yang kompleks. Password semacam itu memang sulit ditebak orang lain. Namun bukan berarti password yang kompleks tidak menyimpan masalah baru. Bisa jadi, Anda sendiri yang lupa password tersebut. Kalau sudah begini, Anda pun akan merasa kerepotan.
Umumnya, kita mencatatkan password di suatu tempat. Kalau Anda punya komputer pribadi atau laptop, Anda bisa menyimpannya dalam bentuk file. Tapi berhati-hatilah saat menyimpan password di komputer pribadi. Kalau Anda tidak menguncinya, bisa jadi orang lain yang menggunakan komputer itu menemukan file tempat Anda menulis password.
7. Mencabut USB Flash Disk Sembarangan
Mengapa memasukkan USB Flash Disk lebih mudah dibanding mencabutnya? Itu karena saat memasukkan USB Flash Disk, Anda ingin memulai proses transfer data dari dan ke komputer Anda. Tidak ada masalah apapun jika Anda memasukkan USB Flash Disk. Masalahnya sekarang, saat Anda ingin mencabutnya, bisa jadi sistem komputer masih bekerja terhadap USB Flash Disk itu. Misalnya saja, data-data yang ingin Anda kopi masih ditransfer. Atau, file yang ada di USB Flash Disk sedang terbuka dan aktif.
Jika dalam kondisi seperti itu—file masih dikopi atau file masih dipakai bekerja—USB Flash Disk sudah Anda cabut, maka file-file itu akan corrupt. Istilah ini mengacu pada sebuah keadaan dimana file menjadi rusak karena tidak sempurna saat dikopi atau disimpan.
Oleh karena cabutlah USB Flash Disk secara aman. Apabila sistem komputer Anda masih melakukan transfer data, Windows akan memberi Anda peringatan dan USB Flash Disk tidak bisa dicabut secara aman.
8. Tidak Memasang Screen Saver
Kalau Anda masih menggunakan monitor tabung (CRT) atau malah membeli monitor komputer berjenis plasma, maka sebaiknya Anda memasang screen saver di komputer Anda terlebih jika Anda sering meninggalkan komputer berlama-lama dalam keadaan hidup. Mengapa? Salah satu kekurangan monitor tabung dan monitor plasma ada pada layarnya yang mudah memicu terjadinya efek “Burn-In” jika dibiarkan menyala terlalu lama saat menampilkan gambar yang statis (tidak bergerak). Repotnya, saat kita bekerja menggunakan komputer, gambar yang ada di layar monitor cenderung berbentuk gambar statis (misalnya menampilkan wallpaper Windows tanpa bergerak sama sekali). Jika ditinggal terlalu lama, maka akan muncul efek “Burn In” di atas.
Apa itu efek “Burn In”? Efek ini tidak Anda temukan di monitor berjenis LCD. Sebagian besar monitor yang beredar di pasaran memang berjenis LCD sehingga screen saver bukanlah prioritas utama saat menggunakan komputer. Namun jika Anda menggunakan monitor tabung atau plasma, maka efek “Burn In” ini perlu untuk dikenal walaupun hanya sekilas. Pada dasarnya, efek ini akan menimbulkan jejak gambar di layar monitor saat monitor itu dimatikan atau menampilkan gambar yang gelap. Jadi semacam bayangan dari gambar sebelumnya yang menempel di layar monitor. Hal ini terjadi karena fosfor yang ada di layar monitor menerima warna yang sama terus menerus hingga ketika layar itu menampilkan gambar yang berbeda, efek gambar sebelumnya akan tetap muncul.

Sifat-Sifat Koloid




Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar).
Koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan; larutan bersifat stabil.


Sifat-Sifat Koloid - Setelah mengingat kembali mengenai pengertian koloid, mari kita menuju ke pembahasan utama kita yaitu Sifat-sifat koloid. Sistem koloid mempunyai sifat khas, yang berbeda dengan sifat pada sistem dispersi lainnya. Sifat-sifat koloid adalah Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi, dan Koagulasi. Berikut penjelasan mengenai Sifat-Sifat Koloid... 

1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid.  Bila seberkas sinar dilewatkan pada supspensi (dispersi pasir dalam air),  koloid (air teh), dan larutan (gula dalam air), dan dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat jejaknya pada suspensi dan koloid, sedangkan larutan tidak akan tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat itu melewati suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak. Partikel koloid dan suspensinya cukup besar untuk dapat menghamburkan sinar, sedangkan partikel-partikel larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya.



Penerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari. Contoh Efek Tyndall adalah sebagai berikut...
  • Sorot lampu mobil atau senter di udara berkabut
  • Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga 
  • Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari
2. Gerak Brown 
Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak. Apabila dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran tinggi, akan terlihat adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak atau tidak beraturan, gerakan-gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan terlontar. Kejadian tersebut berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran partikel terdispersi yang relatif besar dibanding medium pendispersinya. Adapun gerak Brown ini mengakibatkan partikel-partikel koloid relatif stabil meskipun ukuran yang relatif besar, sebab dengan adanya partikel yang bergerak secara terus menerus, pengaruh dari gaya gravitasi kurang berarti. 

Penerapan Gerak Brown dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Gerak Brown adalah sebagai berikut...
  • Susu
3. Adsorpsi 
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi bermuatan negatif.  Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid.
Penerapan Adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Adsorpsi adalah sebagai berikut...
  • Penjernihan air dengan menggunakan tawas
  • Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula 
  • Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen 
  • Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan